sumber: rumah.com |
Menurut pakar feng shui Mauro Rahardjo, menempati lokasi bekas makam tanpa mengikuti aturan feng shui bisa menyebabkan munculnya hal-hal ganjil, seperti mendengar suara orang berjalan, tetapi tidak ada orangnya.
Bagi orang Tionghoa, jelasnya, makam merupakan tempat pemujaan kepada leluhur. Orang Tionghoa percaya, jiwa para leluhur mereka membawa pengaruh langsung bagi kesejahteraan keturunannya, sehingga makam ditempatkan di
lokasi, arah hadap, dan kontur yang bagus. Hal ini membuat banyak lokasi atau kompleks pemakaman Tionghoa terlihat rapi dan terkesan mewah.
Ubah Energi Yin Menjadi Yang
Ada beberapa cara menetralkan energi Yin. Langkah pertama, lahan terlebih dahulu harus dibersihkan.
“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memindahkan jenazah yang ada di dalamnya. Setelah jenazah dipindahkan, tanah bekas kuburan dikeruk sedalam kurang lebih setengah meter. Tujuannya agar tanah yang tanah kuburan dibuang, dan diganti dengan tanah yang baru,” jelas Mauro.
Cara lain yang bisa menetralkan energi Yin adalah menyiram air garam di seluruh area pemakaman. “Cara membersihkannya adalah dengan menyiram air garam sebanyak seratus kilogram yang dimasak terlebih dahulu. Setelah mendidih, air itu disiramkan di bekas tanah makam tersebut,” papar pendiri Indonesia Feng Shui School ini.
Langkah tersebut, imbuh Mauro, harus dilakukan agar pengaruh Yin tidak terlalu besar. Jika tidak dilakukan, hal itu bisa menyebabkan usaha yang dikembangkan gagal atau pemilik rumah sakit-sakitan dan tertimpa musibah.
“Hawa Yin yang sangat kuat juga bisa mendatangkan bayangan—yang biasa disebut hantu,” tambahnya.
Mauro mengimbuhkan, sebaiknya lokasi tersebut tidak langsung dibangun, setidaknya satu sampai tiga tahun, agar agar energi Yin kembali normal.
Sumber: http://www.rumah.com/berita-properti/2014/10/69634/perhatikan-ini-sebelum-membangun-rumah-di-atas-mak
0 comments:
Posting Komentar