Syarat Mendapatkan Rumah Bersubsidi

Setelah beberapa waktu akhirnya bisa posting lagi, didapat dari halaman sebelah yang memuat tentang informasi cara mendapatkan ruamh bersubsidi.

Fengshui : Lima Tips Membuat Kamar Mandi di dalam Kamar tidur

Kamar mandi atau toilet di dalam kamar tidur makin banyak diminati. Bahkan menurut pengamatan kami, tidak kurang dari 80% pemilik rumah ingin memiliki kamar mandi atau toilet di dalam kamar tidur.

Fengshui : Enam Hal Seputar Pintu

Menurut ilmu feng shui, pintu adalah “mulut” rumah, tempat masuknya energi ke dalam rumah. Arah hadap dan letak pintu yang tepat akan berpengaruh pada baik-buruknya peruntungan penghuni.

Lima Hotel Unik Untuk Liburan

Akhir pekan adalah saat yang tepat untuk melakukan liburan. Tetapi, apakah Anda sudah menentukan pilihan kemana akan berlibur? Dirangkum dari laman businessinsider.com.

18 Bank Yang Masih Menawarkan Suku Bunga Rendah 2014

Pada 12 November lalu, Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan 0,25% menjadi 7,5%. Padahal hingga pertengahan 2013, BI rate berada di titik terendah sepanjang sejarah, yakni 5,75%.

Kamis, 30 Juli 2015

Dapur : Pengaruhi Percintaan Maupun Keuangan

 Dapur sering kali dinomorduakan saat kita membangun rumah. Padahal menurut ilmu fengsui, dapur merupakan komponen primer sebuah rumah yang mesti diperhatikan.
Menurut pakar dan arsitek fengsui Mas Dian, ada tiga komponen primer paling penting yang harus diperhatikan dalam membuat rumah, yakni pintu utama, kamar tidur, dan dapur. Selain itu, hasil penelitian Mas Dian juga mengungkapkan ada tiga komponen sekunder yang juga mesti diperhatikan, yaitu letak tangga, letak WC atau kamar mandi, dan susunan atap.
Pintu utama merupakan unsur terpenting, karena menyangkut pengaturan energi rejeki atau hawa rejeki—lebih dikenal dengan chi—sehingga bisa mengalir masuk dengan baik ke dalam rumah. Pengaturan kamar terkait dengan keharmonisan keluarga, suami-istri, serta kesehatan orang yang menempatinya.
Sementara itu, pengaturan dapur bisa memengaruhi baik buruknya keuangan, kesehatan, dan keharmonisan keluarga. Selain itu, dapur juga berhubungan dengan masalah percintaan.
Selaraskan dengan RumahTata letak dapur yang baik, menurut Mas Dian, bisa dilihat dari beberapa perhitungan. Pertama, letak atau lokasi dapur; kedua, komposisi; dan ketiga, interior.
Banyak pihak yang mengatakan, dapur sebaiknya diletakkan di tempat yang baik (yang memiliki energi positif). Hal ini bagi Mas Dian sah-sah saja, apalagi bila rumah tersebut berukuran besar.
Tetapi bagi rumah-rumah  berukuran kecil, tidak mengapa jika dapur diletakkan di daerah negatif, selama masih memadai dan selaras dengan rumah. Mas Dian mengatakan, tidak baik bila rumah besar memiliki dapur sempit, atau rumah kecil memiliki dapur besar—untuk mendatangkan rejeki yang banyak. “Dapur mesti dibuat sebanding dengan ukuran rumah dan sesuai keperluan,” tuturnya.
Selain sesuai dengan ukuran rumah, dapur mesti diletakkan di belakang rumah dengan pintu yang terlindung, sehingga tidak tampak dari depan rumah. Bagi Mas Dian, sangat pantang pintu dapur terlihat dari depan rumah. Di samping itu, tidak dibenarkan jika dapur diletakkan di bagian depan rumah, atau dapur yang memiliki akses masuk yang memutar lewat belakang.
Saat ini banyak orang membuat dapur di sebelah garasi dan bisa menembus ke area belakang rumah. “Secara komposisi, hal ini tidak bagus menurut fengsui, karena keuangan rumah bisa bocor, sama halnya dengan memompa ban yang bocor,” kata Mas Dian. “Dapur yang bagus mesti diletakkan di satu ruang khusus dengan menggunakan satu akses pintu.”
Kendati demikian, kita juga mesti melihat perkembangan zaman, dimana saat ini—tidak bisa dipungkiri—harga tanah sangat mahal. Hal ini menyebabkan mereka yang memiliki keuangan terbatas, membuat rumah berukuran kecil nan efisien, dengan dapur yang menjadi jalur lalu lintas penghuni. Bila terjadi demikian, jelas Mas Dian, maka akses yang menuju keluar dapur mesti dihalangi dengan sekat atau dibelokkan, sehingga jika ada kebocoran keuangan, tidak akan terlalu banyak.
Unsur Air dan ApiDi sisi interior, dapur memiliki dua elemen alam yang saling kontradiktif, yakni elemen api dan air. Untuk mengaturnya, tentu memerlukan seni tersendiri. Unsur api (yang diwakili kompor) dan air (diwakili tempat memcuci piring) tidak boleh saling berhadapan langsung atau bersebelahan.
Jika keduanya—karena keterbatasan ruang—terpaksa harus bersebelahan, kompor dengan tempat mencuci piring harus diberi pembatas, setidaknya setinggi kompor (sekitar 30 cm). Letak api kompor juga jangan terlalu rendah. “Oleh karena itu, jika ruang memadai—yang paling aman adalah membuat dapur berbentuk huruf ‘L’ atau ‘U’,” ungkap Mas Dian, “di satu sisi untuk kompor dan di sisi lain untuk tempat mencuci piring.”
Lebih dari itu, letak kompor juga patut diperhatikan. Kompor yang mewakili unsur api paling baik diletakkan di sisi timur, tenggara, atau selatan. Jangan sekali-kali meletakkan kompor di sisi utara, karena utara mewakili unsur air.
Tinggikan Lantai Dapur
Perlu diperhatikan juga bahwa dapur mewakili empat zona, yakni zona memasak, zona mencuci, zona menyimpan, dan zona sampah. Untuk itu, sebaiknya lantai dapur dibuat lebih tinggi dari lantai ruang yang ada di sekitarnya. Hal ini sangat logis, menurut Mas Dian, karena dengan lantai dapur yang lebih tinggi, pembuangan kotoran dan sampah bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Di samping itu, letak dapur juga tidak boleh berhadapan dengan kamar tidur. Pasalnya, asap yang dihasilkan dapur akan masuk dengan mudah ke dalam kamar. Ujung-ujungnya, sudah barang tentu akan mengganggu alam pikiran dan kesehatan si penghuni.
Soal warna, sebaiknya hindari menghias dapur dengan warna-warna yang mewakili elemen logam, seperti warna putih atau abu-abu; atau elemen air seperti warna hitam. Mas Dian menyarankan, sebaiknya dapur dibuat dengan nuansa kuning, cokelat, pink, merah, atau warna-warna lembut, seperti warna hijau atau biru. “Yang paling tepat adalah hijau atau biru, keduanya karena mewakili unsur kayu,” tuturnya.

Sumber : Rumah.com

Selasa, 28 Juli 2015

Rumah Bersih Setelah Mudik



Tetap menjaga kebersihan rumah saat ditinggal mudik, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum meninggalkan rumah dijabarkan oleh Habib, trainer dari www.tukangbersih.com :
1
  1.  1              Keluarkan Sampah

Sebelum meninggalkan rumah, keluarkan sampah agar tidak membusuk.  Bersihkan remah-remah agar tidak mengundang tikus, semut , kecoa dan serangga lain

  1. 2.       Jangan Tinggalkan peralatan makan dalam keadaan kotor

Piring atau gelas yang kotor dapat mengundang tikus, semut, kecoa dan serangga lain untuk datang ke rumah kita. Cuci semua peralatan makan sebelum meninggalkan rumah

  1. 3.       Kosongkan Bak Air

Perhatikan wadah/bak air, kosongkan agar tidak menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk yang dapat membuat rumah kita banyak nyamuk ketika kembali.

  1. 4.       Sediakan Alat Kebersihan

Pastikan alat kebersihan dan pembersih tersedia dengan baik agar mudah digunakan saat kembali ke rumah nanti.

  1. 5.       Tutup kursi, tempat tidur dan perabotan

Bila meninggalkan rumah lebih dari satu bulan, tutup kursi , tempat tidur dan perabotan rumah supaya tidak berdebu.

  1. 6.       Tutup jendela dan pintu

Agar rumah tidak berdebu dan tidak dimasuki serangga, tinggalkan rumah dalam keadaan jendela dan pintu dalam keadaan tertutup

  1. 7.       Setelah mudik, bersihkan kamar mandi dan kamar tidur.


Flush Toilet dan bersihkan bak mandi, gunakan campuran air dan pemutih pakaian ke area yang perlu disterilkan. Ganti seprai dan sarung bantal dengan yang bersih.

Rabu, 15 Juli 2015

Sukses Bikin Open House di Rumah




Hari Raya Idul Fitri identik dengan silaturahmi. Tak jarang, momen ini digunakan untuk melakukan acara berkumpul keluarga atau open house.

Menurut Erlina Anastasia, seorang praktisi arsitektur, untuk menyelenggarakan open house, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Hitung berapa orang yang akan hadir. Jangan lupa menghitung jumlah anak-anak yang akan dibawa, karena mereka harus disediakan spot khusus untuk bermain dan beraktivitas.

Ruang makan yang menjadi fokus utama harus diperhatikan. Kemudian, tentukan temanya: ingin lesehan, duduk, atau kombinasi antara duduk dengan lesehan.

“Sediakan karpet dan sofa. Biasanya yang berusia muda masih nyaman duduk di karpet, sementara tamu yang tua sebaiknya duduk di sofa,” kata Erlina.

Untuk ruang tambahan, persiapkan teras rumah dengan membuka pintu dan jendela. Persiapkan pula alas duduk dan bantal agar suasana makin cozy.

Terakhir beri rangkaian bunga di beberapa sudut untuk menambah kesegaran sekaligus pemanis ruangan.

Ingin tahu tips lengkapnya? Klik disini

Sumber : Rumah.com

Jumat, 10 Juli 2015

Empat Tips Penting dalam Memilih Cat



Cat merupakan elemen penting dalam mempercantik tampilan rumah, terutama di saat hari raya Lebaran. Selain memperindah tampilan, cat juga memiliki fungsi untuk melindungi tembok.
Di sisi lain, cat merupakan bahan padat yang dicairkan dengan campuran bahan kimia tertentu yang dapat mengganggu kesehatan.
Agar rumah tampil cantik dan penghuni sehat, ada empat hal yang harus dicermati dalam memilih cat:
1. Ramah Lingkungan dan Aman
Kesehatan penghuni adalah hal yang utama. Untuk itu, pilihlah cat tembok yang ramah lingkungan. Cat yang aman bagi kesehatan tidak mengandung bahan kimia timah hitam (Pb) dan merkuri (Hg).
Selain itu, pilih juga cat yang berlabel free leadlow volatile organic compound (VOC). Cat yang ramah lingkungan juga tidak mengeluarkan bau yang menusuk hidung.
2. Bedakan Eksterior dan Interior
Pilihlah cat sesuai lokasi pengaplikasian. Untuk pengecatan ruang luar, pilih cat yang tahan terhadap paparan sinar matahari, hujan, dan perubahan suhu. Tujuannya agar cat tidak mengalami kerusakan seperti lapisan retak-retak dan warnanya tak mudah pudar. Sebagian produsen menyebut cat eksterior dengan nama weatherproofweathershiled, weathercoat, daneasyshield.
Untuk cat interior, beberapa kriteria yang harus Anda perhatikan adalah kemudahan perawatan dan warna yang tahan lama. Dengan demikian, pengecatan ulang tiap tahun pun bisa diminimalkan.
3. Lapisan Antijamur
Bila rumah Anda sering terkena banjir, pilih cat yang mengandung lapisan antijamur—baik dinding eksterior maupun interior. Kondisi pascahujan yang lembap membuat jamur bisa berkembang biak dengan cepat, salah satunya di dinding rumah. Jika tak ditangani dengan cepat, jamur bisa mengeluarkan spora yang bisa merusak lapisan cat tembok.
4. Mudah Dibersihkan
Cat yang tahan noda dan mudah dibersihkan juga pilihan tepat untuk tembok rumah.  Cat ini merupakan bentuk investasi, karena Anda tak perlu sering mengecat ulang lantaran noda coretan anak atau tanah.
Bila menginginkan hasil setengah mengilap, tahan gores dan tahan gosokkan, Anda bisa memilih cat jenis vynil silk atau pearl go. Cat jenis ini amat mudah dibersihkan cocok digunakan pada dapur, garasi, kamar mandi, atau tempat-tempat lain yang rawan kotor. Namun ingat, noda yang bisa di bersihkan bersifat waterbase.

Sumber : Rumah.com

Kamis, 09 Juli 2015

Tips Rumah Aman Saat Mudik Lebaran

Meninggalkan rumah dalam keadaan kosong saat mudik Lebaran memang riskan. Tak jarang terjadi pencurian dan perampokan di saat musim libur panjang ini.
 
Agar rumah aman saat ditinggal mudik, berikut beberapa tips yang perlu Anda lakukan :
1.       Kunci pintu dan jendela
      
      Sebelum meninggalkan rumah jangan lupa mengunci pintu dan jendela rumah Anda.

2.       Nyalakan lampu

Di beberapa bagian rumah seperti kamar atau ruang tamu,nyalakan lampu agar rumah terkesan berpenghuni. Bisa juga gunakan lampu bersensor cahaya yang akan otomatis menyala pada sore hari dan mati di pagi hari

3.       Pasang alarm atau kamera CCTV di titik strategis
Jika memiliki dana lebih, pasang alarm atau kamera CCTV seperti di halaman, kamar dan ruang keluarga. Anda juga bisa gunakan tenaga keamanan dari perusahaan penyedia jasa pengamanan. 

4.       Cabut semua peralatan listrik dan perabot rumah tangga.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus menghemat listrik, cabut selang gas serta kompor, matikan pompa air/ PAM, serta semua colokan dan peralatan listrik yang tidak digunakan. 

5.       Titipkan barang berharga di bank / rumah pegadaian
Jangan simpan barang-barang berharga Anda di lemari rumah. Sebaiknya barang-barang tersebut dititipkan di bank atau rumah pegadaian agar aman.

6.       Simpan dokumen penting di tempat aman
Jangan lupa menyimpan dokumen-dokumen seperti ijazah, kartu keluarga atau surat penting lain di tempat yang aman. Dokumen tersebut mungkin tak berharga bagi orang lain, tetapi sangat penting bagi Anda

7.       Lapor kepergian Anda ke ketua RT/RW dan tetangga sekitar
Sebelum meninggalkan rumah, laporkan kepergian Anda dan tinggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi jika terjadi hal-hal darurat kepada ketua RT/RW serta tetangga terdekat.

8.       Informasikan rencana mudik kepada petugas keamanan
Jika lingkungan Anda memiliki tenaga keamanan, informasikan rencana mudik Anda dan mintalah bantuan untuk mengontrol rumah. Sedikit uang tip bisa membuat urusan Anda lancar. 

9.       Titip hewan peliharaan
Jika Anda mempunyai hewan peliharaan, titipkan ke tempat penitipan hewan atau orang yang dapat dipercaya, agar hewan kesayangan tetap sehat dan terawat.

10.   Beritahu agen Koran untuk tidak mengirim selama Anda pergi.
Bagi Anda yang berlangganan koran, beritahukan kepada pihak agen untuk tidak mengirim agar tidak terjadi penumpukan di depan rumah selama Anda pergi. Atau bisa juga Anda titipkan kepada tetangga terdekat .

Selamat mudik…

Sumber : Rumah.com

Jumat, 03 Juli 2015

Daftar Harga Material Bangunan Juli 2015


Mendekati Lebaran, sebagian besar material bangunan tidak mengalami perubahan harga, kecuali semen, asbes, dan cat.
Harga semen sedikit mengalami kenaikan, sementara harga asbes naik Rp4000 per lembar.
Kabar gembira buat Anda yang ingin mengecat rumah, karena harga cat justru mengalami penurunan.
Redaksi Rumah.com sangat berterimakasih atas sumbang saran dan informasi dari Anda. Jika Anda memiliki informasi harga bangunan di luar Jabodetabek, dapat menghubungi kami via email.
Berikut ini harga ritel material bangunan di wilayah Jabodetabek pada bulan Juli 2015. Harga dapat berubah sewaktu-waktu.
Semoga bermanfaat.

Sumber : Rumah.com

Rabu, 01 Juli 2015

Tips Renovasi Rumah Jelang Lebaran



Mempercantik rumah menjelang Hari Raya Idul Fitri memang menjadi budaya sebagian orang. Pasalnya, Lebaran identik dengan silaturahmi—saling mengunjungi—sehingga wajar jika rumah harus apik dipandang mata.
Renovasi rumah sebaiknya difokuskan pada dua hal: atap yang bocor (waterproofing) dan pengecatan (eksterior dan interior). Untuk Anda, Edward Soeriadiredja, Marketing Manager FixPro Indonesia berbagi kiat.
Atap Bocor
  • Atap yang bocor terlebih dahulu harus dibersihkan, jangan sampai ada kotoran yang menempel, karena akan mengganggu proses waterproofing.
  • Perhatikan cuaca. Cuaca yang panas paling cocok untuk melakukan penambalan atap bocor. Namun, saat ini sudah ada teknologi waterproofing yang bisa diaplikasikan di permukaan basah.
  • Setelah proses waterproofing, tutup dengan plastik agar tidak terkena air. Biarkan setidaknya selama 24 jam.  
Dinding dan Pengecatan
  • Perlu diperhatikan bahwa cat eksterior berbeda dengan interior. Untuk eksterior sebaiknya menggunakan cat weather shield yang tahan terhadap perubahan cuaca.
  • Periksa retakan di dinding yang membuat penampilan dinding menjadi jelek. Belah plesteran dinding dengan mesin pemotong selebar 5 cm. Tambal dengan adukan semen dan pasir.
  • Penggunaan mesin potong lebih baik ketimbang membuka plesteran tembok dengan pahat besi, karena hasil potongan dan tambalannya akan lebih bagus.
  • Untuk dinding lembap—biasa disebut ompol—perlu dicari penyebabnya. Setelah dibersihkan, dinding lembap bisa dilapis dengan cat alkali sebagai cat dasar. Baru kemudian dicat dengan cat tembok biasa dengan warna kesayangan Anda.
  • Pengecatan bisa dilakukan dengan kuas atau rol. Penggunaan rol lebih disukai karena mampu mempercepat pengecatan, sementara kuas digunakan untuk mengecat bagian yang sempit. Tetapi perlu diingat, memakai rol membuat penggunaan cat lebih boros.
  • Perlu diingat, Anda harus melindungi furnitur dan perabot rumah selama pengecatan agar tak terkena cipratan cat. Tutuplah dengan plastik atau koran.
  • Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah cat meninggalkan bau yang menyengat dan tak jarang membuat pening. Untuk itu, lakukan pengecatan setidaknya pada H-7 sebelum Lebaran, sehingga rumah sudah bebas bau cat.
Selamat menyambut Lebaran!

Sumber : Rumah.com